Tuesday, May 5, 2009

Untuk Siapa Sebuah Berita Ditulis?

Untuk kepentingan apa dan siapakah sebenarnya sebuah berita ditulis?
Berawal dari pencurian mobil oleh seorang laki-laki, beberapa bulan yang lalu. Mobil itu milik Brigitte van de Voorde. Pencuri mobil itu akhirnya tertangkap dan tentu saja diadili. Sayangnya, hakim memutuskan untuk membebaskan sang pencuri mobil. Keputusan ini dikeluarkan antara lain justru atas permintaan Brigitte van de Voorde sebagai korban.
Tapi anehnya, Michael Bennett, wartawan The West Australian yang meliput sidang itu justru yang tidak terima dengan putusan bebas sang hakim.
Di luar gedung pengadilan, wartawan koran itu mewawancarai Brigitte van de Voorde.
Michael Bennett : Bu, akan adil jika Anda sebagai korban marah atas keputusan ini.
Brigitte van de Voorde : Tidak... saya tidak marah...
Michael Bennett : Kalau gitu, bagaimana kalau kita tulis Anda kecewa karena pencuri mobil itu tidak dipenjara.
Brigitte van de Voorde : Tidak. saya justru tidak mengharapkan dia dipenjara.
Michael Bennett : ????
Tapi di otak Bennett, sebagai wartawan, justru yang paling diharapkan adalah sebuah kemarahan.
Sore harinya, Bill Hatto, fotografer The West Australian datang ke rumah Brigitte van de Voorde untuk mengambil foto perempuan itu di depan mobilnya yang sempat dicuri.
Terjadi dialog semacam ini.
Bill Hatto : Saya ingin Anda terlihat begitu marah....
Brigitte van de Voorde : Saya tidak marah, semua ini berakhir menyenangkan.
Bill Hatto : ????
Jepret...jepret....jepret...Sang fotografer mengambil foto dari semua sudut, berupaya menampakkan ekspresi marah perempuan itu. Tapi dia tak pernah bisa karena Brigitte selalu tersenyum.
Sayangnya, otak fotografer ini juga sudah sejalan dengan sang wartawan. Pokoknya sebagai korban kejahatan, Brigitte van de Voorde harus MARAH.
Maka esok paginya keluarlah berita beserta foto perempuan itu besar-besar. Judulnya : KORBAN PENCURIAN MOBIL MARAH KARENA HAKIM MEMBEBASKAN TERDAKWA. Beritanya, tentu saja berisi kemarahan.
Lengkap dengan fotonya yang diberi caption : KECEWA;BRIGITTE VAN DE VOORDE MENYATAKAN DIA TIDAK TERIMA KARENA PENCURI MOBILNYA LOLOS DARI HUKUMAN PENJARA. Padahal Brigitte nampak tersenyum dalam foto itu. Dia tak menuruti permintaan sang fotografer untuk menampakkan kemarahan.Buntutnya, Brigitte mengajukan komplain ke The West Australian dan menuntut koran itu memuat ralat berita di halaman pertama, dimana berita itu muncul sebelumnya.Esok paginya muncul berita permintaan maaf dari The West Australian di halaman 3.
Di sidang terakhir kasus ini, hakim ikut memberikan komentar. Menurutnya, Brigitte telah menjadi korban dua kejahatan, yaitu pencurian mobil dan kebohongan media.
Jadi, untuk siapa dan kepentingan apa sebenarnya wartawan menulis sebuah berita?

No comments:

Post a Comment